KABUPATEN KEBUMEN

KEBUMEN

Kebumen sangat erat hubungannya dengan Kerajaan Mataram Islam di Nusantara.Dalam sejarah masa lalu Kebumen menjadi bagian dari Manca Negara Kulon atau Kademangan Karanglo yang masih di bawah Kerajaan Mataram,peristiwa yang terjadi di masa lalu di Mataram memberi pengaruh besar terbentukanya Kabupaten di Jawa Tengah ini,
Nama Kebumen berawal dari adanya seorang tokoh Kyai Pangeran Bumidirja,beliau merupakan bangsawan ualama dari Kerajaan Mataram Islam yang merupakan adik dari Sultan Agung Hanyokro Kusumo,Pangeran Bumidirja adalah seorang penasehat raja yang jujur dan bijaksana
Suatu ketika Pangeran Bumidirja memperingatkan keponakanya Sunan Amangkurat I karena melanggar keadilan dan bertindak keras serta kejam,bahkan ia berkompromi dengan VOC Belanda untuk berbuat kejahatan serta memusuhi bangsawan,ulama dan rakyat kecil.
Peringatan tersebut membuat Sunan Amangkurat I marah dan merencanakan membunuh Pangeran Bumidirja,untuk menghadapi hal itu Pangeran Bumidirja punya inisiatif untuk meloloskan diri dari hukuman yang akan dilakukan oleh Sunan Amangkurat I,dalam perjalanannya melolosakan diri beliau berganti nama menjadi Kyai Bumi,dalam perjalanannya Kyai Bumi atau Pangeran Bumidirja samapi di daerah Panjer,kemudian beliau mendapat hadiah  sebidang tanah di sebelah utara Sungai Lukulo,pada tahun 1670 beliau mendirikan Padepokan/Pondokan dengan nama Ki Bumi atau Ki Bumi An yang menjadi asal usul nama Kebumen